Berita & Ekspresi Seputar Bandara Ngurah Rai

5.15.2009

Teror Flu Babi

Infeksi Virus Flu Babi[Swine Flu Virus]

Flu Babi (Swine Influenza) adalah penyakit pernafasan pada babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan memberikan dampak ekonomi yang besar pada peternakan babi. Epidemi flu babi adalah hal yang biasa terutama sepanjang musim semi. Flu babi dapat meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit ini di kalangan peternak. Tanda- tanda flu babi dapat berupa:
1.Batuk keras
2.Beringus
3.Bersin- bersin
4.Sulit bernafas
5.Kehilangan selera makan


Bagaimana flu babi menyebar diantara ternak babi?
Flu babi ditularkan melalui kontak fisik dengan babi lain dan juga dapat berasal dari perpindahan suatu benda dari kelompok babi yang terinfeksi ke yang belum terinfeksi yang telah terkontaminasi virus flu babi sebelumnya. Apabila terinfeksi, peternak yang telah terinfeksi secara terus- menerus dan peternak yang telag divaksinasi dapat menunjukan gejala yang berbeda, bahkan tidak menunjukan gejala terjangkitnya.

Dapatkah penularan virus terhadap ternak babi ini dicegah?
Penularan virus flu babi dapat dicegah dengan:
1.Memberikan vaksinasi pada peternak,
2.Menggunakan pendekatan bio- security,
3.Membiasakan budaya higienis dikalangan peketja,
4.Menggunakan sistem ventilasai yang memadai.

Bagaimana dengan vaksinasi flu pada ternak babi?
Vaksinasi flu babi dapat membantu, namun tidak efektif 100%. Salah satu alasannya adalah beragamnya jenis virus yang dapat menjangkiti ternak babi sehingga vaksinasi tidak dapat memberi proteksi dari beragam jenis virus tersebut.

Bagaimana para dokter hewan dapat membantu?
Para dokter hewan dapat membantu dengan mengembangkan strategi manajemen untuk mengurangi penyebaran flu babi diantara peternak dan untuk mencegah penyebaran virus flu antara ternak babi, manusia, dan burung.

Apakah kita dapat menemukan flu babi dalam makanan yang mengandung babi?
Belum ada bukti yang menunjukan bahwa flu babi dapat disebarkan melalui makanan. Mengkomsumsi makanan mengandung babi yang telah dimasak dengan baik dan aman. Memasak daging babi dalam temperatur 1600F dapat membunuh bakteri dan virus.

Hal yang dapat kita lakukan

Pertama, cucilah tangan setelah melakukan kontak dengan hewan dan hindari kontak dengan hewan yang nampak tidak sehat. Apabila anda atau keluarga anda menunjukan tanda- tanda penyakit flu, informasikan kepada dokter anda apabila anda pernah berada diantara ternak babi yang dapat saja mengidap flu. Penggunaan penutup hidung atau mulut dapat menentukan kemungkinan anda terjangkit virus flu babi.
Sebagian besar kasus flu pada manusia disebabkan oleh virus flu manusia. Namun demikian, pada situasi bila anda terjangkit flu babi, instansi kesehatan terkait akan berbicara dengan anda tentang penyakit anda dan memastikan bahwa keluarga dan rekan kerja anda tidak terjangkit penyakit yang sama. Obat- obat influenza tersedia untuk mengobati penyakit flu babi pada manusia. Pengobatan ini harus dilakukan pada 2(dua) hari pertama sejak penyakit itu timbul.
Penting bagi anda untuk mengetahui bahwa virus Flu babi dapat menyebar diantara manusia sehingga instansikesehatan terkait dapat mengambil tindakan pencegahan dikemudian hari.

Flu Dapat Ditularkan dari Babi ke Manusia dan dari Manusia ke Babi
Virus flu babi dapat menular pada manusia, namun hal ini jarang terjadi.

Flu manusia berbeda dengan flu babi. Orang yang telah divaksinasi untuk flu manusia tetap dapat tertular babi. Ternak babi yang telah divaksinasi untuk flu babi dapat tertular flu manusia.

Gejala flu babi pada manusia tidak berbeda dari gejala yang ditimbulkan manusia apabila mereka terjangkit virus flu manusia.

Penelitian terkini menunjukan bahwa 15% dari 25% peternak babi sangat mungkin telah terinfeksi virus flu babi, demikian pula terhadap 10% dokter hewan.

Kasus flu babi pada umumnya terjadi pada manusia yang mengadakan kontak langsung dengan ternak babi, namun ada pula laporan bahwa penularan terjadi antara manusia dengan manusia.

Sumber:
U.S Department of Health and Human Services
Centre for Disease Control and Prevention
U.S Department of Agriculture
Info lanjut Klik sini

0 komentar: